Halaman

Selasa, 08 Oktober 2013

Kamus bahasa Indonesia A - Z



A
Abian     : pembagian hasil ladang pemilik dan penggarap masing – masing mendapat setengah dari hasil keseluruhan.
Adaktil   : tidak mempunyai jari.
Adaptif   : mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan.
Adika     : lebih, lebih baik, yang terbaik,: gelar untuk orang besar.
Adikasi  : kecanduan atau keter-gantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat.
Afeksi    : rasa kasih sayang, perasaan dan emosi yang lunak.
Agamen : sel – sel hasil pembelahan yang terjadi pada hewan bersel satu.
Akor      : kombinasi tiga nada atau lebih yang bersuara sama dalam satu oktaf.
Andesit  : batu – batuan keras.
Arogan  : sombong, congkak : mempunyaii perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka  memaksa atau pongah.


B
Babil      : suka membantah, tidak menurut, keras kepala.
Baliho    : publikasi yang berlebih – lebihan agar menarik perhatian masyarakat.
Barbiton : obat tidur, veronal.
Bayan     : nyata, terang.
Bengkuk : murung, bersedih hati.
Beruk      : kera besar yang berekor pendek dan kecil.       
Bilga       : bagian kapal yang berada di dalam air.
Birai        : pagar rendah di tepi jembatan.
Biri          : berlalri cepat – cepat.
Bolero     : jaket pendek untuk wanita.


C
Cailah     : kata seru untuk menyatakan rasa kagum.
Caladi     : burung pelatuk kecil.
Cangkat  : bukit kecil, tanah ketinggian yang melereng, dangkal, cetek.
Caul        : kain halus dari sebuah kota di India pantai barat, selendang sutera.
Cewang  : tak tetep hatinya.
Cua         : kecewa, tak senang.
Culas      : malas sekali, tidak tangkas.
Cupai      : lengah, lalai.
Curiah    : ramah tamah.
Cuwil     : hilang, rusak, pecah pada bagian kecil suatu benda.


D
Dabir     : juru tulis, tukang ketik.
Dakar     : keras kepala.
Dagen    : pedang.
Debit      : uang yang harus ditagih dari orang lain.
Depot     : rumah kecil untuk berjualan.
Diadem  : mahkota.
Digestif  : berhubungan dengan pencernaan.
Disfonia : cacat dalam pengucapan suara.
Drastic   : tegas dan cepat.
Duta       : orang yang diutus oleh pemerintah untuk melakukan tugas khusus.
 

E
Efek       : pengaruh, akibat.
Eksplikasi : pemaparan.
Elusif     : sukar dipahami.
Empedu : zat yang dihasilkan hati yang berguna untuk mencerna lemak.
Egalisasi: perataan.
Enteritis : radang usus.
Eselon    : jenjang kepangkatan.
Esoteris  : bersifat khusus.
Etos        : pandangan hidup yang khas dari suatu golongan social.
Eversi     : gerak memutar ke arah luar.


F
Farik       : berbeda ; nyata bedanya.
Fatan       : tajam pikiran, pandai.
Fiasko     : ketidak serasian.
Filantrop : pencinta kemanusiaan ; dermawan.
Filtrasi    : proses penyaringan.
Fonasi     : suara yang dihasilkan oleh pangkal tenggorokan.
Forsir      : memaksakan.
Fotometer : alat pengukur cahaya.
Fenomental : luar biasa ; hebat ; dapat dilihat.
Fertil       : subur


G
Gajak    : sepak terjang, tindakan, sikap.
Gatai     : perahu perang yang berukuran panjang.
Gaharu  : kayu yang harum baunya ; sejenis pohon Aquilaria malaccaenisis.
Galiot    : kapal layar niaga zaman kompeni.
Gamuh   : kendi yang tidak bercerat.
Gelantang : menjemur pakaian, kelantang.
Gelenjar : berasa seperti digigit atau kesemutan anggota badan.
Gerenik  : kecil mungil, rendah mengeletar, tentang suara.
Gilap      : bersih dan bercahaya.
Gutuk     : berguna, berfaedah, bermanfaat.


H
Hakimah : bijaksana.
Hakiki     : benar ; yang sebenarnya ; sesungguhnya
Heban      : meregang kedua belah tangan, lalu dibanting ke sisi.
Hialit       : jenis batu opal yang tidak berwarna.
Hibob      : menarik atau mengangkat tali, rantai dan sebagainya ke atas.
Hipokotil : bagian bakal batang pada kecambah di bawah kotiledon.
Hulu         : bagian sungai yang dekat dengan sumber mata air.
Hurikan    : angin pusar dengan kekuatan yang luar biasa di daerah tropis.
Hiruk        : gempar, gaduh.
Hidrofon   : alat pendengar suara dalam air, dipakai untuk keperluan pelayaran dan untuk menentukan arah datangnya bunyi.


I
Ideograf  : lambing atau symbol yang merupakan gambaran pikiran atau angan – angan.
Iglo         : rumah yang terbuat dari bungkah es pada orang Eskimo.
Ikhtilaf    : selisih, beda, perselisihan, perbedaan pendapat.
Ikonografi : ilmu tentang seni dan teknik membuat arca.
Illustrator    : orang yang melukis gambar – gambar hias untuk majalh, buku dan sebagainya.
Imanen        : berada dalam kesadaran atau dalam akal budi (pikiran).
Integralistik : bersifat integral ; merupakan satu keseluruhan.
Internis        : dokter ahli penyakit dalam.
Intravena     : mengenai pemasukan suntikan ke dalam pembuluh darah.
Itlak             : hal mengenai kebenaran suatu ajaran tanpa diselidiki sendiri.


J
Jangki        : talli pemgikat bakul, keranjang yang digendong.
Jawanisasi : proses penjawaan, misal dalam bahasa dan kebudayaan.
Jelagra       : orang yang pekerjaannya memahat batu, memecah batu.
Jentera       : roda pemintal benang.
Jitah           : tumbuhan melilit, getahnya kental seperti getah karet.
Judisium    : jumlah nilai penentu kelulusan dalam ujian pada perguruan tinggi.
Junta          : dewan pemerintahan.
Jurung        : anjungan rumah, tempat sirih dari emas, perak atauu tembaga.
Jontoh        : dongeng yang bertalian dengan adat.
Jolong        : asalnya.


K
Kader     : perwira atau bintara dalam ketentaraan.
Kalbu     : hati, pangkal perasaan batin, hati yang suci, murni.
Kalus      : bagian kulit yang menebal dan mengeras kepalan.
Kamerad : saudara separtai, teman seperjuangan.
Kane       : batang yang memanjang.
Kejolak   : menjulang.
Kelat       : sepat, berasa seperti rasa pinang, salak merah, pisang mentah.
Keloid     : daging tubuh.
Kemungkus : tidak dapat menetas .
Kerabat    : saudara dekat.


L
Langkah : gerakan kaki (ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan) waktu berjalan.
Lagonder : serdadu berkuda.                                                                                          
Latf     : elok, indah, sedap.
Lelangon : taman tempat bersuka – suka.
Lenan  : kain putih.
Liris     : corak batik.
Litani   : doa yang tetap perkataannya dan diucapkan bersambut – sambutan.
Litup   : tertutup rapat hingga tidak kelihatan.
Luks    : indah.
Luminositas : kecemerlangan.


M
Magalah : pasukan pegawai istana yang bersenjata tombak.
Maharani : ratu.
Mahligai : ruang di istana tempat kediaman raja atau putrid – putrid raja.
Memplak : putih sekali.
Mencak : meloncat – loncat dan mengentak -  entakan kaki ke tanah.
Merdesa : layak, patut, sopan.
Mikraj  : perjalanan nabi Muhammad ke langit.
Musikus : yang ahli bermain music.
Mubalig : yang menyiarkan agama islam.
Muzawir : pembimbing ibadah haji.


N
Narkose : obat pembius, narcosis.
Navigasi : ilmu ketrampilan tentang seluk beluk pelayaran.
Nirmala : ki suci.
Niscaya : tentu, pasti, tidak boleh tidak.
Nyinyir banyak omong, cerewet.
Noktah            : titik.
Neon   : lampu listrik tabung berwarna – warni.
Notes   : buku catatan kecil.
Nyaman : enak, segar, sehat, aman.
Nonsen : omong kosong.


O
Oblasi  : kurban keagamaan dengan penuh upacara.
Obrus  : sebutan perwira yang berpangkat letnan colonel.
Oditur : penentut umum.
Oknum : pribadi, orangnya.
Oksidator : penghasil oksidasi.
Orasi    : pidato pengukuhan.
Orgel   : alat music tekan.
Orisinal : asli, tulen.
Onar    : kacau.
Otar     : perisai kecil.


P
Pagun  : kukuh, pagan, tetap.
Pajaka  : waktu yang tepat.
Pakus   : gudang.
Paking : gasket.
Pales    : sumbang.
Pamah : tanah yang rendah.
Panai : dulang yang terbuat dari kayu.
Pauhi : kerang laut, tiram.
Pelabi  : dalih, helah, akal, tipu daya.
Peluh   : air yang keluar dari lubang kulit, pori – pori, keringat.


Q
Qasar   : pemendekan tentang sholat.
Q         : queen (ratu) salah satu jenis kartu remi.
Qira’ah : hal – hal yang berhubungan dengan cara pembacaan al- qu’an.
Qiyamat : hari pembalasan, hari hancurnya dunia ini, hari terakhir.
Qiyamullail : sholat ditengah malam secara teratur, sholat tahajud.
Qori     : pembaa al- qur’an laki – laki.
Qori’ah : pembaca al- quran perempuan.
Quartet : empat.
Quo vadis : akan kemana anda.
Qur’an : kitab suci dari Allah yang diserahkan kepada nabi Muhammad saw, kitab suci umat islam.


R
Rafe    : garis hubung suatu struktur yang simetris.
Radiasi            : secara memancar.
Rajul    : pria, laki – laki.
Raib     : hilang ; gaib.
Rat      : alam, jagat, dunia.
Raudah : taman.
Realitas : kenyataan.
Real     : nyata.
Reksa  : menjaga, polisi.
Rembas : habis sama sekali, rusak sama sekali.


S
Sahmura : batu permata.
Sangal : tudung kukusan.
Sanya  : bahwasanya.
Sareh   : tenang.
Sasian  : murid, pelajar, orang yang berguru.
Sebet   : tangkas, cepat.
Sebekah : ikan laut.
Sedarum : serentak.
Segani : juru mudi kapal.
Seismik : berkenaan (bertalian) dengan gempa bumi.


T
Tandik : sengat.
Tanju   : lampu dinding.
Tebon  : sisa tanaman jagung sehabis dipanen.
Tefrit   : batuan gunung api yang sehubungan dengan basal.
Tegel   : batu ubin.
Tekpi   : tombak bercabang tiga; trisula.
Tektum : asap.
Telepok : teratai kecil.
Tunu    : membakar , panggang.
Turnoi  : permainan tusuk menusuk.


U
Umbo  : bagian pasar yang menonjol.
Umbu  : leluhur, nenek moyang; gelar bangsawan sumba.
Uncu   : bungsu.
Upajiwa : mata pencaharian, nafkah.
Untun  : urutan.
Upas    : racun dari tumbuh – tumbuhan.
Upak   : ufuk.
Uzur    : ada halangan.
Usut    : periksa, menelusuri.
Usil      : suka mengusik.


V
Varia   : bermacam – macam.
Vibrasi : getaran.
Visibel : dapat dilihat atau diteliti.
Vitrol   : sarkasme, garam sulfat.
Vlek    : bercak.
Violin  : biola kecil.
Volt     : satuan tegangan listrik.
Vopo   : polisi jerman.
Vulkanis : memiliki sifat – sifat gunung berapi.
Vulkanolog : ahli gunung berapi.


W
Wajah  : roman muka, raut.
Walad  : anak laki – laki.
Walak  : menempatkan.
Wandu            : banci.
Wangsa : keturunan, keluarga.
Wantah : keadan, sifat, serupa.
Warasah : ahli waris.
Warid : urat nadi.
Waruga : badan, tubuh sosok tubuh.
Waruna : dewa laut.


X
 Xenograf : orang yang ahli membaca tulisan asing.
Xenomania : kesukaan yang berlebih – lebihan terhadap segala sesuatu yang asing.
Xerofit            : tanaman yang dapat hidup atau tumbuh di alam yang kering.
Xerosis : kekeringan yang tidak normal pada kulit dan sebagainya.
Xilograf : orang yang ahli dalam cukilan atau ukuran kayu seni grafika.
Xiloidina : bahan peledak terbuat dari serat nabati dengan asam nitrat.
Xilologi : ilmu tentang jenis kayu – kayuan.
Xilonit : bahan termoplastik dari jenis selulosa nitrat.
Xenon : gas mulia, tidak berbau dan tidak berwarna, terdapat dalam jumlah kecil di udara.
Xonoglosia : kemampuan memahami dan menggunakan bahasa yang tidak pernah dipelajarinya.


Y
Yahud : hebat, luar biasa.
Yargon : kosakata dari kelompok khusus.
Yaumulaza : hari pembalasan, hari kiamat.
Yodium : unsur kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal,digunakan untuk obat, dalam        fotografi, dan sebagainya.
Yokal  : pakaian wanita asli di irian jaya.
Yos      : calon perwira pelayaran.
Yudisium : penentian nilai suatu ujian sarjana lengkap di perguruan tinggi.
Yunta  : dewan pemerintahan yang dikuasai oleh militer.
Yura    : ilmu hukum.
 Yuwana : muda.


Z
Zuarna : pemimpin.
Zanggi : orang yang berkulit hitam (di afrika).
Zarah   : atom, sebuk, hama, halus, renik.
Zatua   : nenek moyang, leluhur.
Zen      : aliran agama budha di asia timur.
Zeni     : tentara yang mengurus persenjataan dan perlengkapan.
Zend    : titik puncak.
Zeta     : nama huruf keenam dalam abjad yunani.
Zinkografi : seni cetak – mencetak dan ukir dengan menggunakan lempengan zink.
Zuhud : hal meninggalkan keduniawian, bertapa.

Pengertian bahasa menurut ahli



Apakah arti Bahasa itu???
Banyak para ahli mendefinisikan tentang arti bahasa, yang pada intinya sebenarnya sama  hanya berbeda pendapat saja. Ada beberapa ahli berpendapat mengenai bahasa : 

1. Menurut Owen dalam Stiawan (2006:1)
Definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

2. Menurut Santoso (1990:1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

3. Menurut Bolinger (1981)
Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini disebut realita.

4. Menurut Pengabean (1981:5)
 Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

5. Menurut Sunaryo (2000:6)
 Bahasa didalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.