Halaman

Jumat, 28 November 2014

Penulisan 1 "E-learning Pendorong Interaktifitas Digital"



E-learning Pendorong Interaktifitas Digital

















             Potensi-potensi teknologi informasi untuk pendidikan melahirkan konsep yang disebut pembelajaran elektronik (e-learning) dalam sebuah lingkungan virtual. Menurut Rosenberg (2001), e-learning selalu dihubungkan dengan internet, sebagai teknologi yang memungkinkan penyampaian pengetahuan secara meluas dan didasarkan pada tiga ciri utama teknologi ini:

·  Pertama, e-learning memanfaatkan teknologi jaringan yang memungkinkan pemakaian informasi secara bersama dari berbagai tempat terpisah sekaligus melakukan pembaruan (updating), penyimpanan, penemuan dan penyebaran pengetahuan secara terus menerus.
·   Kedua, e-learning memungkinkan penggunaan berbagai aplikasi teknologi komunikasi karena kini internet sudah memiliki protokol dan standar yang memungkinkan penggunaan berbagai media digital secara bersama-sama.
·   Ketiga, berkat potensi teknologi sebagaimana disebut pada butir pertama dan kedua diatas, maka e-learning dapat menjadi paradigma baru yang berdasarkan pandangan luas tentang peran atau pemindahan pengetahuan,tetapi pemelajaran yang holistik dan terus menerus.

Dengan kata lain, e-learning sebenarnya bukan hanya pemanfaatan teknologi internet yang tersebar itu,melainkan juga pengejawantahan dari cara baru dalam memandang peran pendidikan di kehidupan manusia. Garisson dan Anderson (2003) melihat potensi e-learning sebagai sebuah sistem yang tidak hanya terbuka tetapi juga sekaligus komunikatif dan interaktif. Keterbukaan internet memang sebuah ciri yang paling menawan dari teknologi ini. Namun keterbukaan ini juga menghadirkan kelimpahruahan informasi yang belum tentu positif bagi kegiatan belajar-mengajar.

Dalam perkembangan teknologi komunikasi di dunia pendidikan, sering ada resiko bahwa teknolgi telematika meningkatkan isolasi individu. Penggunaan alat-alat elektronik pribadi (mulai dari komputer pribadi sampai telepon genggam,dan kini iPod) memberikan semacam otonomi kepada pribadi-pribadi, sehingga jika mau mereka dapat mengisolasikan diri dari masyarakatnya untuk berkonsentrasi pada apa yang mereka lakukan sendirian.

Dengan kata lain, kelebihan-kelebihan teknologi digital yang bersifat interaktif dan komunikatif harus lebih ditonjolkan daripada kelebihan dalam hal jangkauan dan kecepatan penyebaran informasi. Pada praktiknya, interaksi ini justru menjadi masalah besar. Hubungan pengajar dan mahasiswa secara online amatlah berbeda dibandingkan hubungan yang terjadi di ruang kelas.

Jika pengajar kurang aktif memberi umpan balik (feedback), maka e-learning akan kurang menarik bagi mahasiswa. Komunikasi antara pengajar dan yang belajar juga akan cepat memburuk jika pihak yang belajarlah yang justru menutup jalur komunikasi, misalnya dengan tidak membuka e-mail yang dikirim pengajar atau tidak mau masuk ke forum diskusi yang tersedia baginya. Banyak faktor lain, selain kesengajaan atau keengganan di kedua pihak yang mempengaruhi komunikasi lewat online dan menghambat interaktifitas sebuah sistem e-learning.




Sumber :

Selasa, 25 November 2014

Tugas Pertemuan 4 “Perkembangan Telematika”


Perkembangan telematika  pada masa yang akan datang serta berikan pandangan dalam segi positif dan negatifnya. 

 
Perkembangan telematika pada masa yang akan datang telah melewati perkembangan telematika yang saat ini dan perkembangan telematika zaman dahulu. Pada setiap perkembangan memberikan perubahan yang meningkat. Pada zaman dahulu telematika sangatlah terbatas, hanya sedikit orang yang mengetahuinya dan mempelajarinya. Dengan adanya perkembangan telematika, pada zaman sekarang ini mulai banyak orang yang ingin mengengetahui, mempelajari dan menggunakannya.
Banyaknya perkembangan mulai dari media komunikasi dan informasi maka banyak bermuculan juga gadjet-gadjet canggih yang menarik yang digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi. Sehingga pada masa saat ini tidak heran jika banyak orang mulai menggunakan gadjet-gadjet yang canggih untuk mempermudah komunikasi dan mencari atau mendapatkan informasi. Sebagai alat komunikasi misalnya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lainnya meski dalam jarak dekat maupun jarak jauh menggunakan teknologi yang ada dan gedjet yang mereka miliki.
 Pada zaman dahulu untuk berkomunikasi jarak jauh hanya bisa mendengarkan suara saja dengan via telephone namun sekarang sudah bisa dengan video call sehingga kita bisa melihat langsung orang yang sedang kita hubungi menggunakan gadjet yang dimiliki. Informasi merupakan kumpulan data-data yang telah diolah  sehingga memiliki arti dan dapat dimengerti oleh user. Informasi dapat berupa text maupun video. Dengan adanya gadjet yang canggih kita dapat dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi, tidak perlu pergi ke warnet dan membeli koran. Perkembangan telematika yang saat ini ada dapat lebih berkembang lagi seperti perkembangan telematika pada masa yang akan datang yang sudah direncanakan mulai saat ini. Mulai dari informasi-informasi alat-alat komunikasi yang semakin canggih lagi.

Dalam perkembangan telematika dapat memberikan dampak yang positif dan negative.
Dampak positif dari perkembangan telematika yaitu:
1. Memberikan kemudahan untuk mencari dan mendapatkan informasi dengan mudah.
2. Dapat mempelajari teknologi yang sedang berkembang saat ini bahkan dapat membuat teknologi  semakin canggih.
3. Mudah untuk berkomunikasi dengan jarak jauh. 

Dampak negative dari perkembangan telematika:
1. Menyalah gunakan untuk penipuan melalui media social.
2. Kecanduan dengan media social sehingga terkadang lebih sibuk terhadap gadjetnya sendiri.
3. Penyebaran virus pada computer sehingga dapat merusak data.

Minggu, 09 November 2014

Tugas Pertemuan 3 “Bidang Telematika”


1. Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)!

Cara pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan computer yang menggunakan kabel atau wirelese itu ada 4 yaitu :
A.  Layanan Informasi
Pengertian layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.
Beberapa contoh dari layanan informasi adalah :
a. M – Commerce
b. GPS
c. News and weather
d. Telematik Terminal
e. Jasa pelayanan internet
f. Informasi lalu lintas terbaru

B.  Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudahterhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya.
Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :

a. Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
b. Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
c. Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d. Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
b. Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
c. Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
d. Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
e. Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

C.     Layanan Context - Aware - Event Base
Context Aware atau istilah lainnya context-awareness diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994, dengan gagasan yang menyatakan bahwa perangkat computer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
 Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

D.    Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
 
2. Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
a. Interruption : suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception : suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification : suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication : suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.


3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika!
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah   IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
a. Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
b. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
c. Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
d. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.






Sumber:
http://chaerani-azis.blogspot.com/2013/01/tugas-3-pengantar-telematika_16.html
http://yunyunsundawan.blogspot.com/2013/01/nama-yunyun-sundawan-npm-1a111279-kelas.html