Halaman

Jumat, 22 Maret 2013

Makalah "Struktur Pasar"




Teori Organisasi Umum 2
“Struktur Pasar”


Kelompok 4
2 KA 12
            Nama Kelompok :
1.      Bagus Satria Wira Kusuma         (11111377)
2.      Dwi Rejeki                                        (12111260)
3.      Hafizh Maulana Kandi Hasa       (18111524)
4.      Indra Gusti Prasetya                     (13111594)
5.      Mohamad Fadli                               (14111928)
6.      Muhammad Ramadhan                 (14111928)
7.      Resti Hanifa                                     (18111036)
8.      Widi Nur Astuti                               (17111380)

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2012/2013  




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 4
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 4
BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 5
2.1. Pengertian Pasar ................................................................................. 5
2.2. Struktur Pasar ..................................................................................... 5
BAB III. STUDY KASUS ................................................................................... 11
3.1. KASUS .......................................................................................................... 11
3.2. PENYELESAIAN MASALAH .................................................................... 11
BAB 1V. PENUTUP ............................................................................................ 13
4.1. KESIMPULAN ............................................................................................. 13
4.2. SARAN ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

 ii

 

KATA PENGANTAR

                Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini mengambil judul “Struktur Pasar”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.
            Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik pada penulisan dan materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pengerjaan penulisan makalah ini, dukungan dari berbagai pihak amat sangat membantu untuk penyelesaian makalah ini, untuk itu penulis ingin menucapkan terima kasih pada:
1.      Ira Phajar Lestari, SE, MM selaku dosen Teori Organisasi Umum 2 yang telah memberikan tugas materi dan pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
2.      Orang tua yang selalu mendukung dengan do’a dan motivasi dimanapun dan kapanpun berada.
3.      Teman-teman kelas 2 KA 12 yang telah banyak membantu, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Depok,  Maret 2013

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         Penyusun

iii

 

BAB  I
PENDAHULUAN

     1.1  Latar Belakang
            Dalam pengertian yang sangat sederhana, pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada.
            Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan,  dan temporer itu semua tergantung setiap daerah.

     1.2  Maksud dan Tujuan
                  Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari Teori Organisasi Umum 2 dengan mengangkat tema mengenai “Struktur Pasar”. Tujuan dari penulisan ini antara lain :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2
2.      Mengetahui apa itu arti pasar
3.      Mengetahui macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya
4.      Agar dapat mengetahui ciri – ciri dari berbagai jenis pasar

1
 

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pasar
            Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
            Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan.Dalam system jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.
            Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula jenis-jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan sebagainya).

2.2 Struktur Pasar
                  Struktur pasar pada dasarnya memilki 2 golongan, yaitu :
1.      Pasar Persaingan Sempurna
                Pada pasar jenis ini memiliki pasar atau industry dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak serta produk yang dijual bersifat homogen itu artinya baik pembeli maupun penjual tidak mempengaruhi pasar atau industry


2



 
                Pasar jenis ini merupakan jenis struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi tingkat efesiensinya.Perekonomian di Indonesia merupakan pasar persaingan sempurna akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan yang murni yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti pada teori.
        Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, antara lain :
1.      Perusahaan mudah keluar dan masuk. Artinya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau ingin berhenti dari kegiatan perindustrian tersebut, mereka bisa berhenti tanpa harus ada syarat apapun. Sebaliknya, jika ada perusahaan yang ingin memulai penindustrian tersebut bisa dengan mudah masuk.
2.      Menghasilkan barang yang sama. Yang dimana, pembeli tidak dapat membedakan barang hasil produksi dari perusahaan satu dan yang lain.
3.      Banyak perusahaan dalam pasar. Kenaikan atau penurunan harga di dalam pasar ini sedikitpun tidak berpengaruh, karena banyak atau beberapa perusahaan memproduksi barang yang sama.
4.      Pembeli mempunyai pengetahuan tentang keadaan harga di pasar, sehingga produsen tidak dapat menaikan harga penjualan barang yang berlaku di pasar karena pembeli mengetahui perubahan harga yang berlaku di pasar.
5.      Perusahaan adalah pengambil harga. Maksudnya, perusahaan tidak dapat menentukan harga sendiri, karena harga tersebut sudah di tentukan atas persetujuan semua produsen pasar.

3

 

Kelebihan pasar persaingan sempurna antara lain :
·         Karena biaya yang tidak terlalu tinggi,
·         Penjual bebas membuka dan menutup usahanya
·         Barang yang tersedia di pasar banyak
·         Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal.

Kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain :
·         Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
·         Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
·         Membatasi pilihan konsumen
·         Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
·         Distribusi pendapatan tidak selalu merata
·         Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri
·          Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.

2.      Pasar persaingan tidak sempurna
                Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dimana terjadi ketidak seimbangan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari :
a.      Pasar monopoli Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

4

 

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri antara lain :
-          Hanya ada seorang penjual yang menguasai pasar
-          Tidak adanya barang pengganti yang memilki persamaam produk (mirip)
Contoh pasar monopoli :
-     PT.KA
-     Telkom
-     PT.PLN

b.      Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
Ciri - ciri persaingan Oligopoli :
-     Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.
-          Hanya ada satu beberapa pengusaha yang membuat barang / jasa yang pada dasarnya hampir sama.
-          Pasar tidak begitu luas , artinya konsumen tidak begitu melimpah.
-          Para pengusaha yang hanya sedikit itu sangat tergantung antara yang satu dengan yang lainnya, jika yang satu maju maka yang lain akan tergeser.

a.      Pasar Duopoli adalah Suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan atau penjual.
Ciri-ciri dari pasar duopolistik adalah :
-          Terdapat  beberapa perusahaan di dalam pasar
-          Terkadang perusahaan yang ada di pasar hanya dua
-          Adanya unsur kolusi
-          Kepemimpinan harga

5

 

b.      Pasar Monopolistik adalah dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa tapi memiliki beberapa aspek perbedaan yang menunjukan karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan. Contoh : Produk shampoo yang memiliki keunggulan misalnya untuk kehalusan rambut, anti ketombe, pencegah kerontokan dan lain-lain.
Ciri-ciri pasar monopolistik :
-          Terdapat banyak produsen atau penjual
-          Adanya differentiated product.
-          Produsen dapat mempengaruhi harga
-          Produsen dapat keluar masuk pasar
-          Promosi penjualan harus aktif.

c.       Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga. Contoh : Di Indonesia seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
Ciri-ciri pasar monopsoni :
-          Pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga
-          Bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana permintaannya hanya satu perusahaan
-          Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas

6
 


d.       Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan jasa. Ciri-ciri pasar oligopsoni:
-          Terdapat beberapa pembeli
-          Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
-          Barang yang dijual merupakan bahan mentah

7  



 
BAB  III
STUDY KASUS

3.1  Kasus
            Seperti yang kita ketahui saat ini semakin banyaknya bermunculan pasar modern seperti mini market dan super market disekitar pasar. Hal ini sangat merugikan para pedagang yang berjualan dipasar tradisional. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk berbelanja di supermarket dibandingkan pasar tradisional dengan alasan yang cukup beragam seperti tempat yang bersih, harga yang cukup terjangkau, pelayanan yang cukup ramah, barang yang dibutuhkan lebih lengkap dan mudah untuk dicarinya. Sedangkan apabila kita berbelanja di pasar tradisional tempatnya tidak senyaman pasar modern, entah itu becek, bau dan kotor sehingga pembeli berpaling dari pasar tradisional.  Ini sangat merugikan bagi para pedagang dipasar tradisional dan mereka mengeluhkan penurunan omset yang cukup drastis
            Akibatnya pasar tradisional kalah bersaing dengan mini market dan super market tersebut. Para pedagang pun tidak dapat berbuat banyak, mungkin diantara mereka ada yang beralih profesi atau pindah tempat untuk berjualan. Karena semakin sedikit saja orang-orang yang berbelanja ke pasar tradisonal.

8

 

3.2  Penyelesaian Masalah

                  Pada kasus diatas yang menjadi penyebab utama adalah kurangnya kenyamanan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional. Banyak sekali alasannya seperti kotor, bau, panas dan lain-lain sehingga masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar tradisional.
                  Seharusnya pemerintah cepat tanggap terhadap masalah seperti ini karena ini merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat kalangan kebawah khususnya. Misalnya saja pemerintah menyediakan tempat yang cukup layak dan nyaman kepada pedagang pasar tradisional untuk melakukannya memang tidak mudah dan membutuhkan proses tetapi apabila dilakukan secara perlahan pasti bisa.
                  Selain itu seharusnya berdirinya mini market ataupun supermarket di setiap daerah dibatasi, seperti yang kita lihat hampir disetiap jarak terdekat selalu ada mini market hal ini semakin menambah masalah bagi para pedagang yang berjualan di pasar tradisional. Selain itu banyak juga terdapat mini market yang tidak mempunyai izin resmi. Hal ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus untuk pemerintah.

9  




BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
            Pada dasarnya pasar terbagi menjadi 2 yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri dari pasar monopoli, oligopoly, duapoli, monopolistic, dan monopsoni.
           
4.2 Saran
                  Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun saat kami butuhkan. Semoga dari kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan berikutnya. Terima Kasih.

10


DAFTAR PUSTAKA

Berbagai Sumber

 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar