Halaman

Minggu, 30 November 2014

Penulisan 3 “Dampak Sosial Media Terhadap Anak”



Penulisan 3 “Dampak Sosial Media Terhadap Anak”


Keberadaan sosial media tidak bisa di pungkiri lagi. Semakin menjamurnya di masyarakat telah membawa pengaruh yang tidak baik, bahkan terutama bagi anak-anak yang sudah mengenalnya.
Sosial media telah membawa pengaruh yang sangat buruk terhadap anak-anak. Seperti yang dikatakan oleh Aris Meredeka Sirait, “Bahwa anak-anak kini tidak mua lagi mendengar petuah dari orang tua, tapi lebih memperhatikan saran dan masukan dari teman di sosial media.”

Sangat ironis sekali bahwa anak-anak jaman sekarang lebih mempercayai omongan teman-teman sosial medianya, dari pada mendegarkan nasihat orang tuanya. Banyaknya kasus-kasus yang diakibatkan oleh sosial media tersebut, membuat orang tua harus ektra keras membentengi anaknya dari informasi yang menyesatkan dari sosial media tersebut.

Sosial media bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda. Disisi lain sosial media sangat membantu anak untuk mengetahui teknologi, namun disisi yang lain sosial media dapat menjerumuskan anak kedalam lembah hitam yang dalam dan tak berujung. Orang tua tak bisa melarang anaknya untuk tidak menggunakan sosial media seperti  Facebook dan Twitter, tugas orang tua hanya mengawasi anak-anaknya menggunakan media sosial tersebut. Orang tua tidak ingin anaknya yang menjadi korban, karena itu pengawasan yang super ketat diperlukan untuk memantau anak dalam penggunaan sosial media.

Dampak positif dari sosial media adalah :
  1. Anak yang menggunakan sosial media dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan bagi anak di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradabtasi, bersosialisasi dengan publik, dan mengelola jaringan pertemanan.
  2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat adanya situs jejaring sosial dapat memudahkan anak untuk berteman dengan orang lain diseluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah ber temu secara langsung.
  3. Anak akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, kerena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
  4. Dan situs jejering sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
Dampak negatif dari sosial media adalah :
  1. Anak menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.  Tingkat pemahaman bahasapun mnejadi terganggu jika anak terlalu sering berkomunikasi di dunia maya.
  2. Situs jejaring sosial dapat membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu untuk internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
  3. Bagi anak, dapat merusak tatanan bahasa Indonesia karena tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini dapat membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
  4. Situs jejaring sosial merupakan lahan yang subur bagi predator yang melakukan kejahatan. Kita sebagai orang tua tidak akan pernah tau apakah seseoarang yang baru dikenal anak di jejaring sosial menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi orang tua yang memiliki anak yang sudah mulai beranjak remaja. Dalam hal ini perlu pengawasan yang super ketat dari orang tua. Bagaimana pun caranya kita harus mengetahui dengan siapa anak remaja kita berteman. Sebagai orang tua kita tidak perlu menutup mata apa yang dilakukan oleh anak remaja kita. Orang tua perlu membuka diri untuk tempat curhat anak dari pada harus mengutarakannya kepada teman sosial medianya. Itu akan menjerumuskan mereka dalam lembah kegelapan.




Sumber :


http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/12/18/dampak-sosial-media-terhadap-anak-516992.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar