Penulisan 3 “Dampak Sosial Media Terhadap Anak”
Keberadaan sosial media tidak bisa di pungkiri lagi. Semakin
menjamurnya di masyarakat telah membawa pengaruh yang tidak baik, bahkan
terutama bagi anak-anak yang sudah mengenalnya.
Sosial media telah membawa pengaruh yang sangat buruk
terhadap anak-anak. Seperti yang dikatakan oleh Aris Meredeka Sirait, “Bahwa
anak-anak kini tidak mua lagi mendengar petuah dari orang tua, tapi lebih
memperhatikan saran dan masukan dari teman di sosial media.”
Sangat ironis sekali bahwa anak-anak jaman sekarang lebih
mempercayai omongan teman-teman sosial medianya, dari pada mendegarkan nasihat
orang tuanya. Banyaknya kasus-kasus yang diakibatkan oleh sosial media
tersebut, membuat orang tua harus ektra keras membentengi anaknya dari
informasi yang menyesatkan dari sosial media tersebut.
Sosial media bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda.
Disisi lain sosial media sangat membantu anak untuk mengetahui teknologi, namun
disisi yang lain sosial media dapat menjerumuskan anak kedalam lembah hitam
yang dalam dan tak berujung. Orang tua tak bisa melarang anaknya untuk tidak
menggunakan sosial media seperti Facebook dan Twitter, tugas
orang tua hanya mengawasi anak-anaknya menggunakan media sosial tersebut. Orang
tua tidak ingin anaknya yang menjadi korban, karena itu pengawasan yang super
ketat diperlukan untuk memantau anak dalam penggunaan sosial media.
Dampak
positif dari sosial media adalah :
- Anak yang menggunakan sosial media dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan bagi anak di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradabtasi, bersosialisasi dengan publik, dan mengelola jaringan pertemanan.
- Memperluas jaringan pertemanan. Berkat adanya situs jejaring sosial dapat memudahkan anak untuk berteman dengan orang lain diseluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah ber temu secara langsung.
- Anak akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, kerena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
- Dan situs jejering sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
Dampak
negatif dari sosial media adalah :
- Anak menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun mnejadi terganggu jika anak terlalu sering berkomunikasi di dunia maya.
- Situs jejaring sosial dapat membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu untuk internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
- Bagi anak, dapat merusak tatanan bahasa Indonesia karena tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini dapat membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
- Situs jejaring sosial merupakan lahan yang subur bagi predator yang melakukan kejahatan. Kita sebagai orang tua tidak akan pernah tau apakah seseoarang yang baru dikenal anak di jejaring sosial menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi orang tua yang
memiliki anak yang sudah mulai beranjak remaja. Dalam hal ini perlu pengawasan
yang super ketat dari orang tua. Bagaimana pun caranya kita harus mengetahui
dengan siapa anak remaja kita berteman. Sebagai orang tua kita tidak perlu
menutup mata apa yang dilakukan oleh anak remaja kita. Orang tua perlu membuka
diri untuk tempat curhat anak dari pada harus mengutarakannya kepada teman
sosial medianya. Itu akan menjerumuskan mereka dalam lembah kegelapan.
Sumber :
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/12/18/dampak-sosial-media-terhadap-anak-516992.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar